loading...
loading...

Friday, March 20, 2020

Musik Melayu - Apresiasi Musik Asia | Seni Budaya

loading...


Musik Melayu adalah musik tradisional yang khas di Wilayah Pantai Timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia, di mana didominasi permainan rebana, petikan gambus, pukulan gong, dan alunan serunai. Gaya ini dapat dijumpai di Riau, Palembang, Deli, Aceh, Singapura, hingga Malaysia.

Dengan melihat ke belakang, awal Musik Melayu berakar dari Qasidah yang berasal sebagai kedatangan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara pada tahun 635 - 1600 dari Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya pembacaan syair dan kemudian dinyanyikan. Oleh sebab itu, awalnya syair yang dipakai adalah semula dari Gurindam yang dinyanyikan, dan secara berangsur kemudian dipakai juga untuk mengiringi tarian.

Pada waktu sejak dibuka Terusan Suez terjadi arus migrasi orang Arab dan Mesir masuk Hindia Belanda tahun 1870 hingga setelah 1888, mereka membawa alat musik Gambus dan bermain Musik Arab. Pengaruh ini juga bercampur dengan musik tradisional dengan syair Gurindam dan alat musik tradisional lokal seperti gong, serunai, dsb.

Baca Juga : Musik Hindustan - Apresiasi Musik Asia | Seni Budaya

Kemudian sekitar tahun 1940 lahir Musik Melayu Deli, tentu saja gaya permainan musik ini sudah jauh berbeda dengan asalnya sebagai Qasidah, karena perkembangan masa ini tidak hanya menyanyikan syair Gurindam, tetapi sudah jauh berkembang sebagai musik hiburan nyanyian dan pengiring tarian khas Orang Melayu pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia.

Dengan perkembangan teknologi elektronik sekitar setelah tahun 1950, maka mulai diperkenalkan pengeras suara, gitar elektri, bahkan perkembangan keyboard. Dan tak kalah penting adalah perkembangan industri rekaman sejak tahun 1950.

Ciri Khas Musik :

Lagu Melayu selalu dinyanyikan dengan mendayu-dayu. Hal ini membuat para pendengar merasa terhibur dan menikmati setiap lagu yang dinyanyikan. Beberapa ciri lagu Melayu adalah:
  • Ada rentak irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya. Tetapi terkadang ada yang hanya nyaris datar.
  • Syair-syair lagu melayu baik yang bertemakan percintaan, persahabatan, maupun yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial memiliki kalimat sanjak yang memiliki nilai kesusastraan.
  • Syairnya tidak cengeng dan membawa pesan moral yang baik.
Contoh-Contoh Instrumen Musik :
  • Musik merupakan salah satu hiburan bagi manusia. Dengan musik perasaan menjadi tenang dan damai. Sejak zaman dahulu musik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Tidak terkecuali di tanah Melayu Riau. Tanah Melayu adalah salah satu daerah yang memiliki musik yang unik. Alat musik melayu dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu:
  • Aerofons adalah alat musik tiup.
  • Cordofons adalah instrumen musik yang memiliki senar yang dimainkan dengan cara dipetik.
  • Idiofons adalah instrumen musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul.
  • Membranofons, alat musik yang terbuat dari kulit atau membran yang membentang di atas instrumen untuk menghasilkan suara yang bila dipukul.
Baca Juga : Upaya Mengurangi Sampah Plastik Dengan 3R (Reduce,Reuse,Recycle) | Karya Ilmiah

Pada budaya Melayu, alat musik digunakan untuk mengiringi tarian atau lagu-lagu tradisional Melayu. Berikut beberapa alat musik tradisional Melayu Riau:

1. Rebana Ubi
Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Rebana ubi sering digunakan saat upacara pernikahan.Selain itu Rebana ubi juga digunakan sebagai alat komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan pada rebana ubi memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu.

2. Kompang
Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer saat ini, kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.

3. Sape
Sape adalah seruling tradisional masyarakat Melayu. Alat musik dibuat dengan bambu panjang yang dilubangi sehingga menghasilkan nada yang indah. Alat musik ini dapat dimainkan dengan cara ditiup. Sape digunakan untuk melengkapi musik tarian tradisional Melayu. Selain itu, sape juga digunakan sebagai pelengkap musik pengiring dari lagu tradisional Melayu. Sampai saat ini alat musik ini masih sering digunakan. Salah satunya adalah untuk mengirinya musik dangdut (perkembangan dari musik Melayu).

4. Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Riau. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes gambus El-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.

5. Kordeon
Kordeon adalah alat musik yang berasal dari Riau. Alat musik ini bisa dimainkan dengan cara dipompa. Alat musik ini termasuk sulit untuk dimainkan. Tidak banyak yang dapat memainkannya.

6. Gendang
Gendang adalah instrumen Riau yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu: kendhang kosek. Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang, sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.

Baca Juga : Makalah Renang , Pengertian dan jenisnya | Penjasorkes

7. Gong
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

8. Marwas
Marwas adalah sebuah gendang berukuran lebih kecil dari gendang biasanya, terbuat dari kulit kambing, kayu cempedak, dan rotan. Marwas termasuk alat dalam tarian musik zapin. Dalam musik zapin, marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan harmoni musikal.

Tokoh-Tokoh Musik Melayu :
  1. Husein Bawafie
  2. Muhammad Mashabi
  3. Amir Hamzah
  4. Said Effendi
Bila ada yang mau menambahkaan, saya persilahkan untuk berkomentar

Materi seni budaya lainya :
  1. Seni Rupa
  2. Pengertian Musik Hindustan
  3. Pengertian Musik Melayu
  4. Pengertian Musik Timur Tengah
  5. Pengertian Musik Oriental
  6. Macam dan Contoh Seni kriya

Sekian dan Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment