loading...
loading...

Sunday, September 07, 2014

Pengertian Al-Karim (Menjadikan Pribadi yang Dermawan) | Asmaul Husna

loading...
Beberapa hari yang lalu saya telah memposting tentang asmaul husna yaitu Al-Mu'min (Yang Maha Melindungi atau Terpercaya) , dan sekarang saya akan memposting tentang asmaul husna lagi yaitu AL-Karim.



Secara bahasa, al-karim mempunyai arti Yang Maha Mulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-karim diartikan bahwa allah SWT Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugrah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan Keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak. Hal tersebut sesuai dengan firmanya :

Q.S al-infitar : 6
يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ

Artinya : “Hai manusia, Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu yang Maha Pemurah?

Baca Juga : Makalah Masalah Pengangguran | Ekonomi

Al Karim ialah Dzat yang banyak memberi dan berbuat baik tanpa diminta. Berbeda dengan As-Sakhiy (dermawan) yang suka memberi karena diminta. Atas dasar inilah, Allah memberikan nama-Nya dengan Al-Karim, bukan As-Sakhiy. Ada pendapat lain mengatakan, bahwa Al-Karim artinya ialah jika mampu membalas, ia justru memaafkan; jika berjanji, ia menepati; dan jika memberi, ia melebihi apa yang diharapkan, tidak peduli berapa banyak ia memberi dan kepada siapa ia memberi. Jika timbul kebutuhan kepada selainnya, ia tidak rela. Dia tidak menyia-nyiakan orang yang berlindung atau menyerahkan diri kepadanya, dan dicukupkannya orang itu dari perantara dan pembela lain. Tidak ada yang memiliki sifat-sifat ini selain Allah SWT. Nama ini memberi pengertian istimewa tentang Allah SWT Al-Karim bermaksud:
  1. Allah SWT Maha Pemurah.
  2. Allah SWT memberi tanpa diminta.
  3. Allah SWT memberi sebelum diminta.
  4. Allah SWT memberi apabila diminta.
  5. Allah SWT memberi bukan kerana permintaan, tetapi cukup sekadar harapan, cita-cita dan angan-angan hamba-hamba-Nya. Dia tidak mengecewakan harapan mereka.
  6. Allah SWT memberi lebih baik daripada apa yang diminta dan diharapkan oleh para hamba-Nya.
  7. Allah Yang Maha Pemurah tidak kedekut dalam pemberian-Nya. Tidak dikira berapa banyak diberi-Nya dan kepada siapa Dia memberi.
  8. Paling penting, demi kebaikan hamba-Nya sendiri, Allah SWT memberi dengan bijaksana, dengan cara yang paling baik, masa yang paling sesuai dan paling bermanafaat kepada si hamba yang menerimanya.
Baca Juga : Makalah Pernikahan | PAI

Dengan memahami makna nama Allah Al-Kariim akan menumbuhkan sifat-sifat yang mulia dalam diri seorang muslim, di antaranya :
  1. Menanamkan sifat mulia dalam diri seorang muslim, karena Allah Mahamulia mencintai orang yang bersifat mulia.
  2. Menanamkan sifat pemurah dalam diri seorang muslim, karena di antara makna Al Kariim “Maha Pemurah“. Tentu Allah amat mencintai orang yang bersifat pemurah. Dan Allah membeci orang yang bersifat kikir.
  3. Menumbuhkan rasa cinta yang dalam diri seorang muslim kepada Allah, karena Allah bersifat Maha Pemurah. Allah memberi nikmat tanpa batas kepadanya meskipun tanpa diminta.
  4. Wajibnya memuliakan kitab Allah yaitu Al-Qur’anul Karim. Karena, Al-Quran adalah Kalam Allah yang mulia. Yang diturunkan melalui perantara malaikat yang mulia kepada Rasul yang mulia.
  5. Wajibnya memuliakan malaikat-malaikat Allah, di antaranya malaikat jibril, barang siapa yang membencinya, maka ia adalah musuh Allah.
  6. Wajibnya mencintai para rasul Allah, barang siapa yang membenci salah seorang di antara mereka, maka ia adalah musuh Allah.
  7. Menumbuhkan sifat suka memuliakan tetangga dan tamu.
  8. Menumbuhkan sifat suka pemaaf, karena Allah menyukai sifat pemaaf.
  9. Mendorong kita untuk selalu berdoa kepada Allah, karena Allah Maha Pemurah terhadap hambanya.
Materi Asmaul Husna Lainya :
  1. Al-Wakil (Menjadikan Pribadi yang Bertawakkal)
  2. Al-Karim (Menjadikan Pribadi yang Dermawan)
  3. Al-Mu'min (Menjadikan Pribadi yang Jujur)
  4. Al-Matin (Menjadikan Pribadi yang Tangguh)
  5. Al-'Adl (Menjadikan Pribadi yang Adil)
  6. Al-Akhir (Menjadikan Pribadi yang Bertakwa)
  7. Al-Jami' (Menjadikan Pribadi yang Toleran)


Sekian dan Terima Kasih

0 comments:

Post a Comment