loading...
loading...

Saturday, October 26, 2013

Pengertian, Macam dan Contoh Seni Kriya | Seni Budaya

loading...


Pengertian Seni Kriya
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaanya. Seni Kriya berasal dari kata “Kr” (bahasa sansekerta) yang berarti mengerjakan, dari akar kata tersebut kemudian menjadi kriya , kriya dan kerja. Dalam arti khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau objek yang bernilai seni (Prof. Dr. Timbul Haryono: 2002).

Fungsi Seni Kriya
  • Sebagai benda pakai.
  • Sebagai benda mainan.
  • Sebagai benda hias.
Jenis-jenis Seni Kriya
Dalam membuat karya seni kriya, pengrajin seni dituntut untuk memperhatikan tiga hal yaitu : bentuk, fungsi, dan bahan. Berdasarkan media dan cara pembuatanya seni kriya dapat dikelompokan menjadi 8 yaitu : kriya batik, tenun, bordir, anyam, keramik, ukiran, logam, kulit, dan batu.
  • Kriya Anyaman. Yaitu teknik berkarya dengan cara mengatur bahan-bahan dasarnya dalam bentuk tindih menindih, silang-menyilang, dan lipat-melipat pakan dan lungsen dengan pola tertentu. Bahan yang digunakan : rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tali. Pusat kerajinan anyaman antara lain : Tasikmalaya, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.


  • Kriya Keramik. Yaitu benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Dibuat dengan cara : teknik slab/lempeng, putar/throwing, pilin/coiling, pijat/pinching, dan cetak tuang. Daerah penghasil keramik : Purwakarta, Bandung, Banjarnegara, Jepara, Purworejo, Cirebon, Jogjakarta, Malang, Bali, dan Sulawesi Selatan.


  • Kriya Bordir/Sulam. Yaitu kriya yang menempatkan hiasan dari benang yang dijaitkan pada kain yang berfungsi untuk menghias dan mempercantik tampilan kain. Aplikasi kriya bordir digunakan pada baju, tas, kerudung, taplak, dan mukena. Daerah penghasil bordir : Tasikmalaya/Jawa Barat.


  • Kriya Logam. Yaitu kriya yang mengolah logam menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik pembuatanya ada dua yaitu teknik a cire perdue/cetak lilin, dan teknik bivalvel/setangkap. Bahan baku kriya logam yaitu : perunggu, kuningan, tembaga, emas, dan perak. Daerah penghasil kriya logam yaitu : Jawa Tengah dan Yogyakarta.


  • Kriya Lukis. Banyak diproduksi secara massal di daerah Jalengkong-Jawa Barat, Sokaraja-Banyumas, Ubud-Bali. Lukisan kaca terdapat di Cirebon (Jawa Barat), lukisan kulit banyak diproduksi di Papua dan Kalimantan.


  • Kriya Kulit. Bahan baku untuk membuat kriya kulit yaitu : kulit kerbau, kambing, sapi, buaya, dan ular. Hasil dari seni kriya kulit adalah : tas, dompet, jaket, ikat ppinggang, dll. Daerah penghasil yaitu : Garut, Yogyakarta, dan Bali.


  • Kriya Ukiran. Yaitu jenis karya seni yang dihasilkan dengan mengolah permukaan suatu benda sehingga menghasilkan bentuk yang indah dengan tehnik ditahat. Bahan dasar ukir yaitu : kayu, tulang, kulit, logam, batu, dan gading gajah. Daerah penghasil : Jepara-Jawa Tengah, Bali, dan Papua.


  • Kriya Batu. Yaitu karya seni yang dihasilkan dari batu yang diukir atau dipahat sehingga menghasilkan bentuk yang indah. Jenis batu yang digunakan adalah : akik, jesper, batu permata, yang dibentuk menjadi hiasan dengan motif flora dan fauna. Contoh : patung. Daerah penghasil kriya batu adalah : Magelang-Jawa Tengah.


Itulah sekilas tentang seni kriya, mohon untuk dishare karena ini sangat bermanfaat sekali.
Materi seni budaya lainya :
  1. Seni Rupa
  2. Pengertian Musik Hindustan
  3. Pengertian Musik Melayu
  4. Pengertian Musik Timur Tengah
  5. Pengertian Musik Oriental
  6. Macam dan Contoh Seni kriya


SEKIAN DARI SAYA, TERIMA KASIH

0 comments:

Post a Comment