loading...
Alkisah ada seorang wanita yang telah lama mendiami mihrab di Baitul Maqdis. Hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Wanita tersebut yaitu bernama Maryam.
Pada suatu hari datanglah sesosok laki-laki menghampiri dirinya. Maryam menjadi ketakutan, sekujur tubuhnya gemetar. Belum pernah ia dikunjungi laki-laki kecuali N. Zakaria AS. Ia pun berusaha lari dari kamarnya.
“Wahai Maryam! Janganlah kamu takut kepadaku, aku adalah utusan Allah SWT. Aku membawa kabar gembira padamu!” Kata laki-laki itu yang ternyata adalah malaikat Jibril. “Wahai Maryam, engkau akan mendapatkan seorang anak namanya Isa Al Masih!” kata laki itu.
Maryampun semakin bergetar mendengar berita itu. “Bagaimana mungkin aku mendapatkan seorang anak, sedangkan aku belum menikah!”
“Sesungguhnya bagi Allah sangatlah mudah melakukan yang tidak mungkin menjadi mungkin” jelas laki-laki itu. “kelak anakmu bisa berbicara meskipun masih bayi dan Allah akan mengajarkan anakmu dengan firman-firman-Nya!” lanjut malaikat Jibril. Kemudian malaikatpun pergi.
Tak henti-hentinya Maryam terus berdo’a memohon petunjuk Allah SWT. Beberapa waktu kemudian, Maryampun merasakan sesuatu keanehan dalam tubuhnya yaitu dirinya sedang mengandung seorang bayi. Maryam berpikir untuk meninggalkan Baitul Maqdis dan akhirnya ia memutuskan untuk kembali ketempat asalnya yaitu Nashirah. Disana ia mengucilkan diri dari keramaian orang-orang.
Keluarga Maryam beserta penduduk Nashirah menjauhi Maryam karena mereka berfikir Maryam telah berbuat dosa yang sungguh memalukan.
Maryampun terus berdoa kepada Allah, “Ya Allah, tolonglah hamba-Mu ini! Hamba yakin dan percaya atas semua takdir yang engkau berikan, berilah hamba kekuatan!” Amiin...
Atas izin dan pertolongan Allah lahirlah seorang bayi yang ada di dalam kandungannya. Bayi mungil nan suci itu diberi nama Isa.
Saat salah seorang penduduk kampung bertanya kepada Maryam “siapa nama ayah bayi itu?”. Akhirnya bayi mungil itu menjawab, “aku adalah hamba Allah”. Orang-orangpun terperanjat mendengar jawaban bayi kecil itu.
Bayi itu membuktikan bahwa Maryam adalah seorang perempuan yang suci, mengandung seorang bayi karena kehendak Allah semata.
Setelah dewasa, Isa pun diangkat menjadi seorang Nabi dan Rosul. Isa berkata, “sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia memberikan kitab suci (Injil) dan Allah menjadikan aku seorang nabi, dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada’’. (QS Maryam)
Sebagai seorang Nabi dan Rosul, Isa bin Maryam juga dibekali berbagai mukjizat. Antara lain dapat menciptakan burung dari tanah dan mukjizat yang paling menakjubkan adalah dapat menghidupkan orang yang sudah mati. Namun raja dan orang yang melihat menyebutnya sebagai sihir.
Dalam dakwahnya Nabi Isa dibantu para sahabatnya yaitu Simon, Judas Iskariot dan lain-lain. Kemasyuran Nabi Isa ini melebihi para Rahib Yahudi. Oleh karena itu, Rahib-rahib Yahudi menghasut pemerintah untuk menangkap Nabi Isa dengan memberikan hadiah yang besar.
Karena tertarik hadiah itu, salah satu muridnya yaitu Judas Iskariot berkhianat dengan memberitahukan tempat persembunyianya Nabi Isa. Ketika Nabi Isa dikejar, beliau bersembunyi di sebuah gua, kemudian Allah mengangkatnya ke langit.
Adapun Judas Iskariot yang berjalan paling depan kemudian diserupakan oleh Allah seperti Nabi Isa. Akhirnya Judas Iskariot yang ditangkap dan dibawa ke kerajaan. Dia diberi hukuman mati dengan cara di salib hidup-hidup. Diapun dibawa ke Gologota dengan memanggul salibnya dan diberi mahkota kawat berduri.
Dari kisah tersebut dapat kita ambil hikmahnya yaitu antara lain :
- Jadilah orang yang sabar dalam menghadapi segala masalah.
- Jangan sampai kita menjadi orang yang khianat.
- Jangan sampai kita menjadi orang yang murtad (keluar dari agama Islam) karena Islam menjunjung tinggi kenabian Nabi Isa AS.
Sekian dan Terima kasih.
Semoga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment